Full name : Christian Genard Alfaro Gonzales
Islam Name : Mustafa Habibie
Date of birth : August 30, 1976 (1976-08-30)
Nick : El Loco (Si Gila)
Place of birth : Montevideo, Uruguay
Height : 1.77 m (5 ft 9 1?2 in)
Religion : Islam (9 Oktober 2003)
Nationality : Indonesia (1 November 2010)
Parents :
Father is Military, Eduardo Alfaro
Mother is a nurse in Montevideo Hospital, Meriam Gonzales.
Wife : Eva Siregar
Children :
Amanda Gonzales
Michael Gonzales
Fernando`Alvaro
Vanesa Siregar Gonzales
Playing position : Striker
Current club : Persib Bandung
Number : 99
Islam Name : Mustafa Habibie
Date of birth : August 30, 1976 (1976-08-30)
Nick : El Loco (Si Gila)
Place of birth : Montevideo, Uruguay
Height : 1.77 m (5 ft 9 1?2 in)
Religion : Islam (9 Oktober 2003)
Nationality : Indonesia (1 November 2010)
Parents :
Father is Military, Eduardo Alfaro
Mother is a nurse in Montevideo Hospital, Meriam Gonzales.
Wife : Eva Siregar
Children :
Amanda Gonzales
Michael Gonzales
Fernando`Alvaro
Vanesa Siregar Gonzales
Playing position : Striker
Current club : Persib Bandung
Number : 99
Gonzales is notorious for his volatile temper,ever since playing in Indonesia in 2003, he has been punished by PSSI five times.
Christian Gonzalez National team :
1994–1996 Uruguay U-20
2010– Indonesia
1994–1996 Uruguay U-20
2010– Indonesia
Christian Gonzalez junior clubs :
1990-1995 Defensor Sporting
Christian Gonzalez Senior Club :
1995-1997 Sud America
1997-1999 Huracan Ctes (pinjam)
1999-2000 Sud America
2000-2003 Deportivo Maldonado
2003-2005 PSM Makassar
2005-2008 Persik Kediri
2008-2009 ?Persib Bandung (pinjam)
2009-2010 Persib Bandung
2010- Persib Bandung
1990-1995 Defensor Sporting
Christian Gonzalez Senior Club :
1995-1997 Sud America
1997-1999 Huracan Ctes (pinjam)
1999-2000 Sud America
2000-2003 Deportivo Maldonado
2003-2005 PSM Makassar
2005-2008 Persik Kediri
2008-2009 ?Persib Bandung (pinjam)
2009-2010 Persib Bandung
2010- Persib Bandung
Cristian adalah salah satu penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepak bola Indonesia. Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima.
Pada saat bermain di Uruguay, ia ditugaskan sebagai gelandang serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer, dan diplot sebagaipenyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.
Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp1,2 milyar[1]
Pada tanggal 21 November 2010 Cristian Gonzales memulai debut sebagai anggota timnas sepak bola indonesia melawan Timor Leste dan langsung mencetak dua gol di debut pertamanya. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota inti Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala Suzuki AFF 2010.
Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Cristian memeluk agama Islam pada tahun 2003 dan mengambil namaMustafa Habibi.
KONTROVERSI
Cristian Gonzáles dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit, akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI, Nurdin Halid, yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan. [2][3] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.[4][5]
- Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Sud America, pada tahun 2000. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
- Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Deportivo Maldonado, pada tahun 2002. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
- Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Cristian memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komisi Disiplin PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
- Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Cristian menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
- Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
- Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
- Pada bulan November 2008, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar